suarakalimantan.com, Paringin. Anggota Satgas kebakaran hutan dan lahan masih intens memantau hotspot sekaligus memadamkan api di titik-titik lereng Pegunungan Meratus Kabupaten Balangan. Maklum, satgas mulai banyak menemui titik api yang disinyalir dari aktivitas pertanian warga di lereng Meratus.Personel piket posko karhutla menemukan titik api di Kecamatan Halong dan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan, Sabtu (9/9/2017).
Walau muncul api di akhir pekan lalu, kepulan asap masih terlihat sampai menginjak hari ini, Senin 11 September 2017. Personel karhutla Kabupaten Balangan terdiri dari BPBD, TRC, kepolisian, dan Koramil Halong yang berjumlah 24 orang telah mendatangi lokasi sesuai info dari BMKG.
Tim mendatangi titik api memakai armada tiga unit mobil danlima unit sepeda motor di titik koordinat-2.3696,115.7259.Di lokasi, titik koordinat itu di atas lahan perkebunan seluas 2,5 hektare. Tim mendapati penggarap lahan bernama Maslan yang tinggal di Desa Mamigang, Kecamatan Halong. Bergeser ke titik lain, tim melihat ada lagi lahan bekas kebakaran seluas 1 hektare, namun lokasi sulit dijangkau kendaraan.
Alhasil, sebagian personel mesti jalan kaki mencapai lokasi karena medan jalan curam di tepi jurang.Di Kecamatan Tebing Tinggi, tim karhutla polisi, BPBD, dan personel TNI-AD mendatangi lokasi titik api di koordinat Lat : -2.41207790375, S Long: 115.692855835E di Kampung Panikin Anak, Desa Mayanau, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Bakangan Propinsi Kalimantan Selatan.
Kabagops Polres Balangan, Komisaris Joko Sutopo, membenarkan penemuan hot spot di sejumlah lereng PegununganMeratus itu. Tim satgas karhutla Polres Balangan langsung menuju ke lokasi sesuai aplikasi pemantau titik api.
Menurut Joko Sutopo hampir 2 jam menuju lokasi titik api, tim gabungan menemukan titik kebakaran dan sigap memadamkan sisa- sisa api. “Sementara pelaku pembakaran masih dalam penyelidikan Polisi,” ujarnya. (TIM)