Walau Kalah Banyak Dengan Polisi, Massa Tetap Semangat Berdemo di Halaman DPRD Kalsel

suarakalimantan.com, Banjarmasin. Salah satu Koordinator Aksi Forum Solidaritas Muslim Kalsel, Sabri Noor Herman, mendesakkan 16 poin pernyataan sikap atas pembantaian muslim Rohingya di Myanmar. Ia mengutuk perbuatan kekerasan dan pembantaian massal terhadap muslim Rohingya di Myanmar. Umat muslim di Kalsel mendesak Presiden Joko Widodo segera memutuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar.

“kami mendesak organisasi Wali Umat Budha Indonesia (Walubi) ikut berperan aktif menyelesaikan konflik dan tragedy kekerasan di Myanmar,” kata Sabri Noor Herman dalam orasinya di sela demonstrasi di DPRD Kalsel, Kamis (7/9/2017).

Aksi Solidaritas Muslim Rohingya itu diikuti oleh tidak kurang dari 200 massa yang berasal dari massa Pemuda Pancasila, FPI Kalsel, KMMI, IMM, HTI, Pemuda Muslim Borneo dan Pemuda Islam melakukan orasi di halaman sekertariat DPRD Kalsel. Sedikitnya 200 orang massa memasuki halaman DPRD Kalsel.

Massa diterima langsung oleh Ketua DPRD Kalsel, Burhanuddin dan dua orang anggota DPRD Kalsel. Adapun anggota lainnya sedang berada di luar daerah dalam rangka kunjungan kerja ke luar daerah.

Alhasil, banyak massa yang terkejut, aksi yang semula dicanangkan permasalahan keprihatinannya terhadap kisruh Rohingya, tiba-tiba orasi melenceng kepermasalahan kasus perjalanan dinas fiktif anggota DPRD Kalsel. “Kalau anggota dewan tidak hadir di sini, kami akan kembali melakukan aksi di Kejati masalah perjalanan dinas Fikif DPRD Kalsel, ungkap tuntas kasus perjalan dinas fiktif dewan,” kata seorang korlap aksi, Haji Hasan di hadapan ratusan massa dan ratusan kepolisian yang ikut berjaga dalam aksi itu.

Pantauan awak media sebelumnya pihak demonstrasi menyebarkan surat via WA massa yang hadir dalam aksi ini sedikitnya 1000 massa, namun dilapangan massa ini tidak kurang dari 200 massa gabungan beberapa LSM dan Ormas di Banjarmasin. Walau hanya sekitar ratusan massa, aksi ini tidak menyurutkan niat mereka untuk menyampaikan aspirasinya. Aksi ini diawali di depan Masjid Raya Sabillal Muhtadin sekitar pukul 09.00 Wita. Dan kemudian aksi mereka sambung dengan berjalan kaki ke DPRD Kalsel. Setelah menyampaikan orasinya, massa akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 10.30 Wita. (TIM)

Baca Juga:  Reinhard Parapat: Unjuk Rasa Hari Ini Ditunggangi Kepentingan Politik Tertentu
Dibaca 10 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top