Ingatkah kalian di tahun 2011 lalu, sebuah video YouTube yang sangat heboh dengan memperlihatkan seorang anggota polisi melakukan lipsync lagu India mendadak viral. Si polisi, yang biasanya terkesan kaku dan seram, kali ini dalam video justru tampak lucu dan menghibur. Namun siapa sangka, video berjudul “Polisi Gorontalo Menggila” berdurasi 6 menit, 30 detik inilah yang kelak membuat perubahan besar dalam kehidupannya.
Polisi itu berwajah ganteng dan memang seorang penggemar lagu serta film India. Wajar saja jika tarian dan lirik lagu benar-benar dihafalnya di luar kepala. Belakangan kita tahu si polisi yang mendadak artis itu bernama Norman Kamaru, seorang anggota polisi berpangkat briptu dari Kesatuan Polda Gorontalo.
Norman tak pernah menyangka bahwa aksinya akan mengubah nasibnya sedemikian rupa. Dalam masa-masa “terkenal” itu, beberapa atasan kepolisian sempat turut berbangga dan memberikan Norman berbagai hadiah dan ucapan selamat. Media televisi terus meliput Norman, beberapa lainnya menawari job, mengundang norman untuk menunjukkan gayanya menari Chaiyya-Chaiyya. Semua orang terhibur oleh Norman.
Kesibukan Norman melayani berbagai tawaran hiburan itu rupanya berdampak pada karirnya di kepolisian. Seperti dilansir dari laman archive.rimanews.com (06/10/2016), Norman sempat dipanggil atasan karena dianggap indisipliner. Tak hanya itu, untuk kedua kalinya, karena “kesibukan baru”-nya itu, bahkan Norman sempat terancam kurungan badan. Sebelumnya Norman telah menerima sangsi dari atasan karena melakukan syuting tanpa izin pimpinan.
Puncaknya, tanpa diduga masyarakat, Norman melepas statusnya sebagai anggota kepolisian. Berakhirnya karir Norman di kepolisian sempat membuat orang tuanya marah dan kecewa. Isu yang berkembang kala itu mengatakan jika Norman berhenti dari polisi demi menjadi artis, namun dikutip dari laman palembang.tribunnews.com (23/12/2016), Norman mengungkapkan kebenaran ceritanya.
“Orang beranggapan saya berhenti karena kemauan sendiri, tapi faktanya saya diberhentikan. Dalam lubuk hati saya sangat mencintai Brimob,” katanya, tampak penyesalan dalam raut wajah Norman.
Selepas menjalani “kehidupan bebas”-nya dari kepolisian, seperti dilansir dari laman palembang.tribunnews.com (23/06/2017), pria bungsu dari 9 bersaudara itu kemudian mentato tubuhnya serta memakai anting, tingkah itu sebagai simbol kekecewaannya pada polisi yang telah memberhentikannya. Meskipun begitu, berbagai tawaran hiburan masih terbilang banyak menghampirinya, bahkan Norman juga melakukan rekaman untuk lagunya. Namun perlahan, karir “keartisannya” mulai meredup, Norman lalu memutuskan menjajal peruntungan lain sebagai pengusaha bubur Manado.
Sayang usahanya hanya bertahan beberapa saat saja, seperti dikutip dari sumsel.tribunnews.com (23/06/2017) usaha bubur itu pun akhirnya bangkrut. Kesulitan ekonomi pun mulai melanda kehidupan Norman yang memicu perseteruan dengan sang Istri, Deisy Paindong. Perselisihan rumah tangga itu lambat laun berakhir dengan perceraian.
Kini Norman kabarnya telah memiliki istri lagi. Bersama Sang istri yang bernama Tities Jasmine K Basalamah, Norman telah dikarunai seroang anak. Penampilan Norman pun telah berubah, semula ia suka mengenakan jeans dan baju ketat, kini ia sering menggunakan gamis dan berjambang (janggut) bahkan dia aktif dalam kelompok majelis pengajian.
Kabar terakhir, dari laman regional.liputan6.com (16/03/2017) mengatakan bahwa Norman akan kembali aktif di industri hiburan. Kali ini Norman akan menjajal kemampuan aktingnya di film kolosal yang berjudul Pamanca The Movie. Norman akan beradu akting dengan aktor kawakan asal China, Jackie Chan dan Jet Lee dalam proyek yang digadang Rapindo Galesong Films itu. Sebuah pencapaian yang baik bagi karir Norman, yang mungkin akan mengembalikan popularitasnya yang telah lama tenggelam. ###