SUAKA – BANJARBARU. Sistem kelistrikan Kalsel mendapatkan angin segar dari negeri Korea. Pasalnya, perusahaan negeri ginseng bernama PT Tae Su Construktion Co Ltd akan menghibahkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 30.000 watt untuk wilayah Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Bumbu. Hal ini pun menjadi harapan mengatasi nyeri fet listrik seperti saat ini.
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H Rudy Resnawan saat menerima kunjungan kunjungan khusus perusahaan tersebut di ruang kerja, Perkantoran Pemprov Kalsel, di Banjarbaru, Selasa (5/9) sian menyambut baik dengan adanya pemberian hibah mini PLTS guna menyokong kebutuhan listrik di Kalimantan Selatan.
Menurutnya, kerja sama ini merupakan tahap awal dan jika ini berhasil dan memberikan multi efek positif bagi masyarakat, maka kerja sama ini akan diteruskan dengan cakupan lebih luas. “Proyek percontohan ini akan kita pelihara dengan sebaik-baiknya kemudian akan kita evaluasi, dan selanjutnya untuk daerah yang belum terjangkau listrik kita berharap juga akan dialiri nantinya,” ucapnya didampingi GM PLN Kalselteng Rustamadji.
Wagub Kalsel ini mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membuka pintu investasi seluas-luasnya termasuk investasi di sektor pembangkit energi. Dan beliau juga memberikan jaminan kemudahan dan keamanan untuk investasi PLTS tersebut. “Tentunya segala investasi yang akan masuk tentu harus sesuai dengan standar operasional prosedur berlaku di negara kita. Termasuk aspek legalitas dan keramahan lingkungan,” tandasnya.
Sementara itu, General Manager Tae Su Constuction Co,.Ltd Wilayah Indonesia Mr. Park Yong Seok, mengatakan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini akan ditempatkan di satu sudut Kota dan Kabupaten. Dua daerah tersebut adalah di areal Siring Kota Banjarmasin dan Halaman Parkir Kantor Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu. ”Saat ini masih dalam proses administrasi di Pemerintah Pusat. Ini sesuai prosedur dari Negara RI bahwa karena hibah antarnegara harus mendapatkan izin dari Kementerian dalam hal ini Kementerian ESDM,” ujar Mr. Park Yong Seok kepada wartawan. (TIM)