SUAKA – BALANGAN. Setelah hampir kurang lebih dua bulan berjuang melawan penyakit Leukimia (Kanker Darah) yang diderita, Siti Fatimah (8) akhirnya tak kuasa bertahan. Sekitar pukul 22.00 wita hari Sabtu (2/8/2017) di RS Ulin Kota Banjarmasin, gadis cilik pendiam ini menghembuskan nafasnya yang terakhir. Setelah sebelumnya sempat menjalani proses cuci darah.
Raut kesedihan terpancar di wajah sang kaka, Maswi, yang selama ini setia menunggu dan merawat sang adik sendirian sebelum akhirnya kisah sedih kedua saudara ini menjadi viral di pemberitaan masyarakat Kalsel bahkan nasional.
Jenazah Siti Fatimah tiba di rumah duka sekitar pukul 03.40 wita Minggu (3/9/2017), di Desa Bihara RT 03 Kecamatan Awayan, Balangan. Jenazah akan dikebumikan hari ini, setelah akan dilaksanakan Shalat Fardhu Kifayah pukul 10.00 wita hari ini Minggu, 3 September 2017.
Sulaiman Kurdi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, yang turut mendampingi Maswi dan Ibundanya, ketika Siti Fatimah menghembuskan nafas terakhir. Menurut Kurdi, Siti Fatimah sempat mendapatkan perawatan dan transfusi darah. “Dari yang tersedia sebanyak tiga kantong darah, hanya sekitar satu setengah kantong darah yang sempat masuk,” ujarnya.
Kurdi mengatakan Siti Fatimah dikabarkan mulai memasuki masa-masa kritis setelah magrib, sebelum akhirnya meninggal pukul 22.52 Wita, Sabtu (2/9/2017).
Kurdi sempat menelihat masa-masa terakhir Siti Fatimah menghadapi penyakitnya. “Kita mendapat kabar dari telepon selular dari pendamping yang diutus Pemkab Balangan, untuk mendampingi Siti Fatimah dan Maswi di RSUD Ulin Banjarmasin, bahwa kesehatan dan keadaan Siti Fatimah sedang dalam kondisi naik turun, sehingga saya bergegas kembali ke ruangan tersebut tempat ia dirawat intensif,” kata Kurdi.
Bahkan lanjutnya, para Dokter dan petugas medis telah berupaya semaksimal mungkin, namun ternyata Yang Maha Kuasa berkehendak lain, dan kita hanya bisa mengikhlaskan kedendak-Nya. “Maswi hanya terus menangis melihat keadaan adiknya yang sedang dirawat intensif hingga menghembuskan nafas terakhir,” terang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan.
Kesedihan dan ucapan bela sungkawa Meninggalnya bocah pendiam yang jadi Viral dimedia sosial ini nampak memenuhi berada medsos, warganet seakan mendoakan agar Siti Fatimah tenang dialam kubur dan diberikan surga oleh Allah SWT. “Tenang dialam sana adik kami Siti Fatimah, pintu surga telah menunggu kedatanganmu. Perjuangan yang luar biasa dan kisah sedih yang sangat mengetuk pintu hati kami” ini sedikit petikan bela sungkawa dari Balangan peduli yang sepanjang ini ikut membantu mencari dana untuk kesembuhan Siti Fatimah.
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un, redaksi suarakalimantan.com beserta jajaran, turut berbela sungkawa dan merasakan duka serta kesedihan mendalam atas berpulangnya adik kami Siti Fatimah ke Haribaan Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ke keikhlasan dan ketabahan serta kesabaran. Dan juga kami ucapkan kepada adik kami Maswi kakak dari almarhumah Siti Fatimah, sabar ya dik, dan kami mendo’akan semoga adik bisa tegar menghadapi ujian hidup ini. (TIM)