SUAKA – KALSEL. PLN terus bekerja keras melakukan proses pemulihan sistem Kelistrikan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) pasca terjadinya gangguan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) yang terjadi di jalur antara Gardu Induk (GI) Barikin dan GI Rantau pada kamis (31/8) pukul 14.31 Wita dan 20.54 Wita.
Setelah melakukan pengecekan peralatan pembangkit dan Gardu Induk (GI), PLN berhasil memulihkan seluruh GI yang berada di Kalimantan Selatan maupun Kalimantan Tengah. Tugas selanjutnya dalam tahapan proses pemulihan sistem adalah memasukkan suplai daya listrik dari masing-masing pembangkit.
General Manager PLN Kalselteng, Rustamadji pada Jumat (1/9) menjelaskan bahwa pembangkit-pembangkit kecil dan Excess Power secara bertahap telah mulai masuk ke sistem dari tadi malam. Tadi pagi pembangkit besar seperti PLTMG Bangkanai dan PLTU Asam-Asam Unit 4 telah masuk ke sistem, dan malam ini pukul 19.30 Wita, menyusul masuk Unit 3.
“Malam ini PLTU Pulang Pisau sudah dalam tahap start mesin, sehingga diharapkan pada pukul 22.00 Wita dapat masuk ke sistem kelistrikan”, ujarnya.
Dengan kembali pulihnya seluruh Gardu Induk serta secara bertahap pembangkit besar mulai masuk ke sistem, 95 persen kondisi kelistrikan Kalselteng telah kembali pulih.
“Insyaallah malam ini setelah PLTU Pulang Pisau masuk, kami berhasil memulihkan suplai daya 526 Mega Watt (MW), sehingga kondisi kelistrikan bisa dikatakan dapat mengcover kebutuhan listrik dari masyarakat Kalselteng.
Menurut Rustamadji, dengan kondisi yang telah dijelaskan tersebut saat ini PLN hanya tinggal menunggu proses start PLTU Pulang Pisau, setelah itu suplai listrik ke pelanggan akan kembali normal kembali.
“Permasalahan ini adalah murni dikarenakan gangguan transmisi yang menyebabkan sistem kelistrikan down, dan dapat kami pastikan dari sisi suplai daya pembangkit kami tidak memiliki masalah”, pungkasnya General Manager PLN Kalselteng, Rustamadji lewat Humas PLN Kalselteng dalam pengumumannya di WA.