suarakalimantan.com, Banjarmasin. Seorang pria bernama Rudiansyah (33), warga Dusun Limas RT 13 RW 05 Desa Sabuhur, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan nekad mengakhiri hidupnya dengan cara menjatuhkan diri dari lantai empat RSUD Ulin Kota Banjarmasin, sekitar pukul 14.30 Wita, Minggu (27/8/2017).
Pria itu nekat bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari lantai 4 RSUD Ulin Banjarmasin diduga frustrasi karena menderita penyakit kangker hati. Setelah jatuh dari lantai empat ke lantai dasar, korban sempat sekarat dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 00:40 Wita pada Senin (28/8/2017).
Menurut seorang saksi berinisial IR, korban Rudiansyah dirawat satu ruangan dengannya. Sebelum bunuh diri, kata IR, korban keluar dari ruang perawatan menuju lantai empat, setelah melewati tangga darurat, akhirnya korban sampai ke lantai empat dan langsung melompat kebawah. “Sama sekali saya tak menyangka, ia sampai nekad melompat bunuh diri,” ujar IR kepada awak media ini, Senin, (28/8).
Dikuatkan dengan saksi lainnya berinisial HR, Dikatakannya korban sempat meludah ke bawah, lalu naik pagar, dan ketika sampai kelantai empat korban langsung terjun ke lantai dasar. “Korban melompat, dan terjatuh di atap lantai dua, dan akhirnya jatuh kelantai dasar,” ucapnya menjelaskan kepada wartawan (28/8)
Petugas rumah sakit yang melihat kejadian itu, langsung mengevakuasi korban yang sudah tak sadarkan diri. Dan korban langsung dibawa kembali ke ruangan dimana ia dirawat. Minggu malam (Senin) sekitar jam 00:40 Wita korban dinyatakan meninggal dunia.
Siangnya Senin, sekitar pukul 13:00 Wita, jenazah korban di antar oleh petugas RSUD Ulin ketempat pamilinya di Pasar Arba Warik, Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar, untuk di kuburkan di daerah tersebut.
Kapolresta Banjarmasin, Komisaris Besar Anjar Wicaksana, mengakui telah mendapat laporan dari anggotanya atas insiden bunuh diri tersebut. Dia sangat prihatin peristiwa itu sampai terjadi di RSUD Ulin.”Sangat disayangkan hal ini terjadi, seharusnya peristiwa ini jangan sampai terjadi dan sekiranya pihak rumah sakit dapat lebih memperketat pengawasan terhadap pasiennya, agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” katanya kepada wartawan. (TIM)