MENGERIKAN…!! Ibu Hamil Tewas Terlindas…
Tabrakan Beruntun di Depan Rumah Sakit
TRAGIS. Kondisi motor yang digunakan Syarifah bersama suami dan anaknya rusak berat setelah dihantam truk dari belakang.
suarakalimantan.com – Bontang. Kebersamaan Syarifah Wahyuni bersama suami dan seorang anaknya harus berakhir, Kamis (10/8) pukul 08.15 Wita. Saat melintas di simpang empat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Jalan S Parman, Bontang, satu keluarga yang menggunakan motor ini disapu truk saat berhenti menanti lampu hijau. Suami dan anaknya terpental. Sementara Syarifah harus tersungkur ke kolong mobil Toyota Avanza KT 1728 LB sebelum akhirnya terlindas.
Akibat insiden ini, wanita yang tengah hamil 7 bulan tersebut sempat kritis. Anak dalam kandungannya pun tak terselamatkan. Upaya tim medis untuk menyelamatkan nyawa Syarifah gagal. Wanita malang itu mengembuskan napas terakhir tiga jam setelah bayinya dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, tujuh pengendara dan penumpang lain harus mengalami perawatan intensif dari tim medis akibat kasus ini.
Menurut keterangan sejumlah saksi mata, truk ekspedisi itu berasal dari arah Sangatta menuju Kota Bontang dengan kecepatan tinggi. Saat melintas di simpang empat RSUD Taman Husada, diduga rem truk ini blong. Padahal di depannya terdapat sejumlah kendaraan yang tengah berhenti karena lampu merah.
Upaya meminimalisir jumlah korban pun sebenarnya sudah dilakukan sopir truk yang identitasnya belum diketahui karena melarikan diri. Membunyikan klakson berulang-ulang untuk menandakan bahwa rem kendaraannya tidak berfungsi sudah dilakukan. Namun sayangnya kode itu telat, karena jarak antara truk dan sejumlah pengendara sudah terlalu dekat.
“Braakkk….” kecelakaan pun tak terhindarkan. Truk tersebut pertama menyeruduk Toyota Avanza yang tengah membawa enam orang wisatawan domestik asal Balikpapan. Belum berhenti sampai di situ, truk pun kembali menyeruduk empat motor di depannya.
Akibat kejadian belasan orang mengalami luka-luka dan tujuh orang diantaranya harus menjalani perawatan medis di RSUD Taman Husada akibat luka yang cukup serius. Dalam kasus kecelakaan ini, Syarifah yang menjadi korban paling parah. Karena selain kehilangan bayi di dalam kandungannya, nyawa wanita malang yang tinggal di Kilometer 5 Jalan Poros Bontang-Samarinda ini tak terselamatkan.
Direktur RSUD Taman Husada Bontang Wilujeng Harimulyati Agustini membenarkan jika Syarifah merupakan korban terparah dari kecelakaan tersebut. Dia menyebut kondisinya kritis. “Kondisinya kurang baik dan harus mendapatkan penanganan intensif,” katanya Wilujeng Harimulyati Agustini sebelum wanita tersebut dinyatakan meinggal dunia.
Salah satu korban sekaligus saksi dalam kasus kecelakaan ini Abdul Rohman menjelaskan, saat kejadian dirinya tengah berhenti bersama tiga pengendara motor lainnya, karena saat itu sedang lampu merah.
Sebelum kecelakaan beruntun itu terjadi, ia melihat mendengar truk itu membunyikan klakson panjang. Tak sempat menghindar, Rohman pun mengalami luka di bagian tangan kanan. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan kronologis dan keberadaan supir truk yang diduga mengakibatkan kecelakaan beruntun tersebut lantaran proses penyelidikan masih berlangsung.(TIM)