suarakalimantan.com – MARTAPURA. Belum seumur jagung tim Satgas Saber Pungli Polres Banjar berhasil membongkar praktek pungutan liar (Pungli) yang kerap meresahkan para pedagang di Pasar Bauntung Batuah, Kabupaten Banjar, Jumat (9/6/2017), kini di pemerintahan KH Khalilurrahman atau kerap disebut guru Khalil ini, akhir nya pejabat dan karyawan di Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banjar propinsi Kalimantan Selatan pagi tadi dibuat geger, menyusul adanya operasi tangkap tangan (OTT) oleh Tim Saber Pungli Polda Kalsel, Senin (24/7/2017).
Pantauan awak media online suarakalimantan.com, para petugas hilir mudik melakukan penyidikan berkas maupun memintai keterangan kepada sejumlah pejabat maupun karyawan di di dinas tersebut. Tampak terlihat Abdul Manan, Kabid Perizinan Tertentu DPMPTSP Banjar diikuti aparat sedang mengecek prosedural perzinan.
Midi, warga Banua Anyar Kecamatan Martapura Timur mengatakan, ia mulanya mengurus perizinan usaha dagang penggilingan padi. Namun sudah tiga bulan terakhir tak juga selesai. “Saya cek kata seseorang di sana bahwa izin HO belum selesai. Namun kalau ingin cepat selesai, saya diminta harus menyetorkan uang Rp3.850.000,00. Begitu selesai uang diserahkan, tiba-tiba tim Saber Pungli datang,” jelasnya.
Pantauan media online suarakalimantan.com, tiga jam melakukan penggeledehan pihak TIM Saber Pungli akhirnya sekitar pukul 15:21 Wita meninggalkan kantor dan membawa sejumlah berkas dan 4 pegawai di kantor perizinan tersebut ke Mapolda Kalsel. Sementara itu, seorang perwira dari tim Saber Pungli mengatakan, pihaknya membawa sejumlah pejabat dan staf DPMPTSP Banjar untuk dimintai keterangan. Dari informasi yang dapat oleh media ini, bahwa sejumlah staf maupun pejabat PNS yang dimintai keterangan adalah Abdul Manan, Nelly, Bayu dan juga Yudhi. (TIM)