SUAKA – SAMARINDA. Kepala Polisi Daerah Kalimantan Timur, Irjen Pol. Drs Safaruddin membuka Rapat Koordinasi terkait pengamanan pada Hari Raya Idul Fitri 1438H/2017 M di Kaltim dan Kaltara dalam sandi “Operasi Ramadniya Mahakam 2017” di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2017).
Dalam Rapat Koordinasi yang berlangsung di Mako Polresta Samarinda ini dihadiri unsur Muspida Provinsi Kaltim dan Kaltara, serta juga dihadiri elemen yang bersinggungan dengan pengamanan Hari Raya Idul Fitri. “Mari, kita tingkatkan sinergisitas TNI-Polri bersama instansi terkait dalam rangka memelihara kamtibmas dan memberikan perlindungan pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat yang profesional, modern dan terpercaya,” kata Kapolda Kaltim ketika membuka Rakor tersebut, (8/6).
Dalam paparannya tersebut Kapolda Kaltim menjelaskan terkait permasalahan jalan. Kapolda Kaltim juga meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk menyelesaikan jalan yang berlobang dalam 2 minggu terakhir ini. Apabila tidak sempat, PU diminta untuk memberikan tanda, atau rambu yang menunjukkan jalan tersebut berlubang atau bergelombang. “Kalau ada tandanya, maka pengendara akan mengatur laju kendaraannya dengan kecepatan tertentu,” harap Kapolda.
Sementara itu, kepada Dinas Perhubungan agar memeriksa kelayakan kendaraan terutama angkutan untuk Lebaran. Seperti pemeriksaan pada roda, rem dan perlengkapan angkutan lainnya. “Jangan dibiarkan bannya gundul, rem blong untuk menghindari kecelakaan,” katanya.
Selain itu juga, mengenai distribusi dan harga jual bahan pokok, Kapolda Kaltim telah meminta kepada Kapolres Kapolres untuk meminta data distributor ke Dinas Perdagangan, dan didata pula gudangnya, didata barang yang masuk dan yang didistribusikan.
“Dan cek harga di pasar. Kalau barangnya numpuk di gudang, harganya di pasar naik, berarti ada yang salah. Tiap hari akan dicek, ada anggota polisi seperti reserse, intel, kamtibmas. Mudah-mudahan tidak berani menimbun,” kata Kapolda menjelaskan.
Dari itupula Kapolda Kaltim memberikan contoh dalam paparannya, tentang kasus kartel bawang putih di Jawa Tengah, setelah dilakukan penangkapan, harga di pasaran turun. “Jadi memang ada orang-orang, yang memainkan harga untuk mengambil keuntungan, dalam kondisi-kondisi tertentu. Mudahan-mudahan di Kalimantan Timur tidak ada,” ujar Irjen Pol. Drs Safaruddin memaparkan.
Kapolda Kaltim, Irjen Pol. Drs Safaruddin ini mengingatkan kembali ke jajajaran Polres untuk melakukan koordinasi dengan Bulog apabila nanti harga sembako bergejolak, atau langka di pasaran, terutama gula, minyak goreng, daging, beras, bawang putih, katanya.
Menurut Kapolda, Koordinasi ke Bulog nanti akan didrop ke sana. Supaya inflasinya tidak tinggi, Orang berlebaran kondisi aman, artinya bahan pokok tersedia. Sehingga semuanya bisa berjalan dengan aman dan lancar melaksanakan ibadah, bebernya.
Sementara itu ketika menjawab pertanyaan wartawan, tentang sanksi bagi pedagang atau distributor yang melanggar, Kapolda Kaltim Irjen Pol. Drs Safaruddin mengatakan akan ada tindakan yang setimpal. “Kalau ada yang melanggar, ada sanksinya sesuai bentuk pelanggarannya. Tetapi mudah-mudahan itu tidak terjadi, karena kita sudah prefentif. Kemudian masalah kesiapan pelabuan, bandara, jalan. Mudah-mudahan semuanya sudah siap,” jawab Kapolda Kaltim. (TIM)