suarakalimantan.com, Banjarmasin. Menteri PU Pera Basuki Hadimuljono meninjau jembatan Basirih, Banjarmasin, Kalsel beberapa saat lalu. (5/10/2016).
Jembatan Basirih 2 yang membentang di atas Sungai Barito sepanjang 582 meter, dan rampung pada Desember 2016 lalu, ternyata diduga masih menyisakan masalah.
Ada apa dengan mega proyek tersebut? Ternyata proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dikabarkan sempat mangkrak selama 1 tahun.
Pembangunan jembatan yang menjadi akses utama ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin serta Jalan Lingkar Selatan (Gubernur Subarjo) dikerjakan dalam dua tahap. Tahap pertama digarap oleh PT Sumbersari Ciptamarga dengan konsultan supervisi PT Adiya Widyajasa dan ASS pada 2013-2015 dan untuk nilai kontrak akhir mencapai Rp 106,97 miliar.
Kemudian, pada tahap II dikerjakan mega proyek itu PT Trigaya Ciptamarga dengan konsultan supervisi PT Widyadaya Bandaran pada 2016, dan nilai kontraknya mencapai Rp 25,74 miliar. (TIM)